Belas kasihan sarana menyembuhkan luka batin ~ Landasan
firman Tuhan terambil dari Injil Lukas 23:26-34. Fokus utama renungan kita
ialah, “Yesus berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu
apa yang mereka perbuat" – Lukas 23:34.
Pada tahun 2002 saya berada di Jakarta, Indonesia. Saat itu
saya menjadi pengajar selama dua malam dalam suatu konferensi Alkitab. Malam
pertama, saya berangkat lebih awal ke gereja yang menjadi penyelenggara acara,
dan sang pendeta mengajak saya untuk berkeliling gedung. Keindahan gereja itu
mengesankan saya.
Kemudian sang pendeta mengajak saya ke ruangan yang besar di
tempat yang lebih rendah. Di bagian depan terdapat mimbar dan meja Perjamuan
Kudus. Di belakangnya tampaklah dinding beton sederhana dengan salib kayu
menempel di dinding. Di bawahnya tertera tulisan berbahasa Indonesia. Saya
menanyakan apa bunyi tulisan itu, dan saya terkejut saat ia mengutip perkataan
Kristus yang dilontarkan-Nya dari atas kayu salib, "Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Saya menanyakan apakah ada alasan khusus sehingga tulisan itu
tertulis di situ. Ia lalu menjelaskan bahwa beberapa tahun sebelumnya di kota
ini pernah terjadi kerusuhan hebat, dan 21 gereja dibakar habis dalam satu
hari. Dinding beton itu merupakan satu-satunya yang tersisa -- dari gereja
pertama yang dibakar.
Dinding dan ayat tersebut mengingatkan mereka pada belas
kasih yang ditunjukkan Kristus di atas kayu salib, dan hal itu menjadi pesan
gereja bagi kota mereka. Balas dendam dan kepahitan bukanlah respons yang menyembuhkan
kebencian dan kemarahan dunia yang terhilang ini. Akan tetapi, belas kasih
Kristus dapat menjadi respons yang memulihkan, seperti halnya yang terjadi
2.000 tahun silam --WEC
BELAS KASIHAN DIBUTUHKAN UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA DAN HATI
SESAMA